Sebanyak 10 keluarga yang mengungsi di tempat ini berjumlah 38 orang. Mereka dievakuasi bersama barang bawaannya oleh relawan dan anggota Polsek Baleendah menggunakan perahu dan mobil Polsek Baleendah.
Para pengungsi ini, katanya, sempat bertahan di lantai dua masjid di Cieunteung. Namun, hujan deras yang terus turun membuat mereka khawatir air banjir akan terus meninggi. Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengungsi.
Para pengungsi ini belum mendapat bantuan logistik dan masih menjalankan mata pencahariannya dengan normal. Mereka pun masih bisa membeli makanan dari warung untuk keperluan sehari-hari.
Anggota Unit Cegah Siaga BPBD Kabupaten Bandung, Ayu Susilawati, mengatakan tidak hanya warga Cieunteung, warga Kelurahan Andir sudah mulai mengungsi di GOR Inkarnas.
Diperkirakan jumlah pengungsi akan meningkat jika hujan terus turun dan Andir kembali banjir.
"Sampai sore ini masih hanya barang-barang warga Andir yang disimpan di pengungsian. Mereka mungkin tinggal mengungsi malam harinya untuk tidur. Kami sudah siaga di Baleendah," katanya.
Para pengungsi dari Cieunteung, katanya, sudah banyak yang terserang flu dan gatal-gatal. Sebagian pengungsi pun mengalami kelelahan dan tekanan darah tinggi akibat kurang tidur.
"Kami sudah memberikan sejumlah obat, masih dibeli dari apotek, belum dari puskesmas. Apotek pun ada yang menyumbang obat-obatan. Kalau makanan dan air bersih masih terpenuhi," kata Ayu. (SAM)