Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Warga di Tasik Diduga Keracunan Nasi Kotak Hajatan

Kompas.com - 28/12/2015, 17:54 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Puskesmas DTP Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, mencatat, ada 17 orang yang dirawat, yang diduga akibat mengalami keracunan nasi kotak.

"Korban keracunan, yang diduga akibat mengonsumsi nasi kotak di acara sebuah hajatan, masih dirawat," kata Kepala Puskesmas DTP Karangnunggal, dr Syarhan, kepada Kompas.com, Senin (28/12/2015).

Belasan orang korban itu diduga keracunan setelah menghadiri sebuah acara hajatan, Minggu (27/8/2015) kemarin. Korban menderita pusing, mual, dan diare setelah menyantap nasi kotak di hajatan tersebut.

Sampai sore ini, belasan korban itu masih dirawat inap di puskemas untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Umurnya mulai anak-anak sampai dewasa," kata Syarhan.

Syarhan menambahkan, tim medis menjemput langsung korban ke kampungnya.

"Setelah mendapat informasi ada warga yang keracunan, kami langsung bergerak cepat dan melakukan observasi di lapangan," kata Syarhan.

Sebenarnya, ada 65 orang yang mengonsumsi nasi kotak yang sama. Namun, hanya 17 orang warga yang butuh perawatan secara intensif karena kekurangan cairan.

Sampai saat ini, tim dokter masih menunggu sampel makanan yang diuji di laboratorium.

"Dugaan sementara akibat bakteri dari makanan yang dikonsumsi," ucap Syarhan.

Adapun kendala yang dialami oleh pihak puskesmas, kata Syarhan, ialah minimnya fasilitas ruang rawat inap yang dimiliki. Para korban dirawat dengan memakai ruangan seadanya di puskesmas.

Namun, jika nantinya ada korban yang membutuhkan perawatan lebih lanjut, pihaknya akan melakukan rujukan ke RSUD wilayah setempat.

"Sekarang masih di puskesmas, belum ada yang dirujuk ke rumah sakit, apalagi jarak dari lokasi ke rumah sakit jauh, membutuhkan waktu sekitar dua jam," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com