Lebih dari 150 karya lukis berbagai aliran akan memanjakan indra warga Kota Palagan selama tiga hari, yakni 26 hingga 29 Desember 2015 mendatang.
Para pelukis ini berasal dari Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Boyolali, dan Kota Salatiga.
"Ide mengumpulkan seniman-seniman sepuh ini munculnya spontan. Pelukis yang 'mencar-mencar' (terpisah-pisah) perlu disatukan agar produktif lagi, agar tidak hanya sekadar menerima pesanan," kata Bagus Sukoco, sang penggagas kegiatan itu, saat ditemu pada Minggu (27/12/2015) siang.
Menurut Bagus Cah Ndeso --panggilan akrab Bagus Sukoco-- sudah saatnya para pelukis-pelukis "sepuh" berani tampil ke publik baik, dalam bentuk pameran bersama maupun pameran tunggal.
Jangan sampai, kata Bagus, karya masing-masing pelukis atau perupa tidak dikenal di kemudian hari.
"Mengumpulkan sesama pelukis memang gampang-gampang susah. Mereka rata-rata belajar otodidak," jelasnya.
Setelah berani tampil, diharapkan mereka bersedia menularkan ilmunya kepada masyarakat atau dalam hal ini penikmat seni. Mulai bisa memberikan pemahaman ide hingga belajar melukis dasar.
"Ide itu harus dikembangkan, salah satunya dengan melukis. Silakan keluarkan emosi dan gagasan pada kanvas, itu kunci untuk produktif berkarya," tegasnya.
Salah seorang pengunjung, Febru (39), warga Ungaran Barat, mengaku takjub dan bangga atas potensi seniman Kabupaten Semarang dan sekitarnya yang selama ini jarang terpublikasi.
Dia baru menyadari hal itu setelah secara langsung melihat karya mereka yang dipamerkan.
"Kalau betul-betul digarap, saya yakin seniman daerah bisa bangkit dan tambah semangat (dalam berkarya)," kata Febru yang datang ke pameran bersama keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.