Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Jebol di Samarinda, Air Bah Hancurkan Rumah dan Tewaskan 1 Warga

Kompas.com - 17/12/2015, 17:20 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Akibat hujan deras selama dua jam yang mengguyur Kota Samarinda, Kalimantan Timur, sebuah tanggul penahan air di bekas lahan tambang batubara jebol, Kamis (17/12/2015) dinihari.

Air langsung menerjang aliran rumah warga yang terletak di Jalan Padat Karya, Kecamatan Sungai Kunjang.

Terjangan air bah pun menewaskan seorang warga yang sedang tidur. Sariah, salah satu saksi mata, mengatakan, terjangan air ini langsung menghantam rumah warga hingga membuat sebuah pagar beton roboh.

Air kemudian mengalir dan menghancurkan satu buah rumah warga, serta menghanyutkan dua rumah lainnya yang terbuat dari kayu.

Kuatnya terjangan air membuat rumah hanyut sejauh 70 meter dan rata dengan tanah, beruntung beberapa rumah permanen yang diterjang air tidak rusak.

Saat air menerjang, warga berupaya meraih apa saja di dalam rumah agar tidak terbawa arus air yang deras.

“Langsung air seperti aliran sungai banjir, masuk ke dalam rumah. Saya mencoba menyelamatkan barang-barang elektronik. Tivi, kulkas mau rubuh lepaskannya, lemari pakaian pun bergerak berjalan terseret air. Saya pun ikut terseret air, hanyut saya,” ujar dia, sore tadi. 

Akibat derasnya air, seorang warga tewas tertimpa bangunan rumah saat hanyut. dia menyebut, korban meninggal tertimpa atap rumah, hingga menyebabkan luka pada bagian perut.

“Dia terjepit terhantam seng yang rubuh, lukanya di bagian perut. Bagian dalam perutnya sampai keluar, saya ikut menggotong korban dalam kondisi sudah meninggal,” kata Hamrani, salah seorang saksi mata.

Saat ini, di lokasi kejadian, terlihat aktivitas warga membersihkan rumah, tercatat enam warga yang harus kehilangan tempat tinggal. Sementara para korban mengungsi di rumah kerabatnya.

“Sementara mau tinggal di rumah kerabat dulu, sambil menunggu kepolisian,” kata Sariah.

Hingga berita ini ditayangkan belum diperoleh keterangan dari aparat setempat yang menangani peristiwa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com