Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Kulon Progo Hapus Kelas di Rumah Sakit untuk Layani Warga Miskin

Kompas.com - 16/12/2015, 17:36 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga miskin di Kabupaten Kulonprogo layak bersyukur dan bernapas lega.

Pasalnya, Bupati Hasto Wardoyo memutuskan untuk menghapus kelas ruang perawatan di semua rumah sakit di kabupaten itu.

Sehingga, warga miskin dapat menempati ruangan dan pelayanan kelas 2 hingga 1 di semua rumah sakit di Kulonprogo.

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengatakan, usai dilantik pada akhir 2011 lalu, ia mencanangkan program untuk mempermudah akses kesehatan bagi masyarakat.

Di mana masyarakat yang tidak memiliki kartu BPJS cukup menunjukkan KTP dan KK ketika ingin berobat ke puskesmas.

"Disederhanakan saja, kenapa kita harus dengan kartu yang ngurusnya panjang. Ya tinggal tunjukkan KTP atau KK, free di puskesmas seluruh Kulonprogo, gitu saja," ujar Hasto saat ditemui Kompas.com di rumah dinasnya, Rabu (16/12/2015).

Hasto mengungkapkan, selain itu, dia juga menghapuskan kelas ruang perawatan di semua rumah sakit di Kulonprogo.

Sehingga, warga miskin tetap bisa mendapat pelayanan kesehatan ketika ruang perawatan kelas 3 penuh.

"Selama ini rumah sakit khususnya untuk kelas 3 selalu dipenuhi masyarakat. Jadi tidak usah kelas-kelasan lagi kalau orang miskin berobat," dia menegaskan.

Di Kabupaten Kulonprogo, terdapat dua rumah sakit yaitu Wates dan Sentolo. Di dua rumah sakit tersebu, jika kelas 3 penuh, warga miskin bisa masuk ke kelas 2, bahkan kelas 1.

Meski dirawat di kelas 1 atau kelas 2, Hasto menjamin warga miskin tetap hanya dibebani biaya perawatan yang disesuaikan dengan kemampuan mereka.

"Jadi konsep tanpa kelas itu bukan harus membangun rumah sakit baru," kata Hasto

Hasto mengenang, ketika mengambil kebijakan penghapusan kelas untuk melayani warga miskin, sempat muncul tentangan dari beberapa dokter.

Namun, lewat pendekatan yang intensif, akhirnya para dokter memahami tujuan mulia ini.

"Pertentangannya ada sedikit dari dokter, namun karena saya juga dokter, jadi bisa memahami. Saya ajak komunikasi dan akhirnya menerima," ujar Hasto.

Menurutnya, sejak 2012 menerapkan program itu sampai saat ini tidak ada rumah sakit di Kabupaten Kulonprogo yang bangkrut atau gulung tikar. 

"Yang berobat semakin banyak. Yang biasanya sakit lalu berobat ke luar Kulonprogo sekarang sudah di sini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com