Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipergoki Mencuri, Seorang Siswa Perkosa dan Bunuh Tetangganya

Kompas.com - 12/12/2015, 15:04 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan dan perkosaan perempuan yang sempat menghebohkan warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pertengahan November lalu, akhirnya terungkap.

Pelakunya adalah Ip, seorang siswa salah satu madrasah aliyah (setingkat SMA) setempat yang juga tetangga korban.

Keterlibatan Ip diungkap petugas, Sabtu (12/12/2015) dinihari, setelah polisi menemukan satu-satunya barang bukti, yakni handphone milik korban yang dicuri tersangka setelah membunuh tetangganya.

Tak ada yang menyangka bahwa remaja di bawah umur itu adalah pelaku tunggal pembunuhan dan perkosaan terhadap AN, si korban. Ip ditangkap di rumahnya, Sabtu dinihari.

Polisi sempat kehilangan jejak melacak ponsel korban lantaran pelaku sempat mematikan selama hampir dua pekan. Namun saat ponsel itu diaktifkan, polisi berhasil melacak keberadaan ponsel korban.

Awalnya, ponsel tersebut berada di tangan E, ibu kandung Ip. Dari pengakuan E, ponsel tersebut dibeli dari anaknya seharga Rp 150.000. Polisi pun langsung menginterogasi Ip hingga tersangka mengakui seluruh perbuatannya.

Mabuk

Namun pelaku membantah tidak merencanakan pembunuhan dan perkosaan terhadap tetangganya itu. Dia mengaku akhirnya melakukan hal itu lantaran panik karena tepergok mencuri barang di kamar korban.

“Awalnya tidak berniat membunuh dan memperkosa korban. Karena saya panik ketahuan mencuri, saya kemudian berusaha membunuh korban. Niat saya memperkosa timbul setelah korban yang sedang tak sadarkan diri duduk bersandar,” ujar Ip.

Ip mengaku, kejadian tersebut bermula ketika Ip dan teman-temannya menggelar pesta miras setelah bolos dari sekolah. Dalam keadaan setengah mabuk, Ip berniat mencuri barang milik korban.

Dia tak menyangka aksinya bakal diketahui pemilik rumah yang sedang tertidur, lantaran saat itu, hujan deras tengah berlangsung.

Saat Ip sedang mengacak-acak kamar korban untuk mencari uang dan harta lainnya, AN yang baru beberapa bulan ditinggal suaminya yang meninggal itu tiba-tiba muncul dan masuk ke dalam kamarnya.

Karena panik, Ip kemudian mengambil sebuah sapu dan pipa besi yang ada di tempat kejadian dan memukul korban. Korban yang tak sadarkan diri lalu diperkosa. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh anaknya sendiri.

Sesaat setelah kejadian, polisi sempat bingung karena tidak menemukan sidik jari apapun karena sudah diberisihkan dengan sapu.

Kapolres Polewali Mandar AKBP Agoeng Adi Koerniawan mengatakan, meski sempat bingung, mereka lalu melacak ponsel milik korban yang hilang.

“Tersangka berhasil kita lacak seteleh mendeteksi sinyal HP korban yang sudah dicuri pelaku. Petugas sempat kehilangan jejak lantaran HP korban sempat dimatikan tersnagka semian lamanya,” ujar Goeng saat menggelar jumpa pers, Sabtu (12/12/2015).

Untuk mengungkap kasus ini, jasad korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Petugas medis menemukan sperma di kemaluan korban. Tersangka terancam hukuman 20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com