Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap Saat Bentrok, 4 Pendukung Pasangan Calon Dipulangkan

Kompas.com - 11/12/2015, 10:27 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

GOWA, KOMPAS.com - Pasca-bentrokan fisik antara massa pendukung pasangan calon (Paslon) nomor 1 Andi Maddusila-Wahyu Permana dengan aparat kepolisian, suasana kota Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mulai kondusif, Jumat (11/12/2015).

Aktivitas warga berjalan normal, namun aparat TNI masih disiagakan dengan senjata lengkap.

Bentrokan fisik dipicu ketika massa pendukung menduduki kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) Kabupaten Gowa di Jalan Andi Mallombasang, Kecamatan Sombaopu, selama 10 jam (baca juga: Protes Hasil Suara, KPU Gowa Dikepung).

Dari pantauan, sekitar pukul 09.00 Wita, istana Raja Gowa yang menjadi basis massa pendukung pasangan calon nomor 1 tampak tenang meski puluhan orang tetap berkumpul di dalam istana. Hanya terlihat beberapa kendaraan roda dua dan roda empat.

Sementara itu, di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Gowa yang berjarak 300 meter dari istana raja, juga berjalana normal. Pelayanan masyarakat tetap berjalan meski ada tambahan pasukan dari aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebanyak 2 pleton atau 66 personel bersenjata lengkap dari kesatuan Reider yang bersiaga di halaman Mapolres.

Empat pendukung pasangan calon nomor 1 yang diamankan saat bentrokan sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

"Yang empat orang hanya kami amankan dan semalam juga sudah kami pulangkan ke rumah masing-masing, kata Kompol Henri, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Gowa.

Sebelumnya diberitakan, bentrok fisik antara massa pendukung pasangan calon nomor 1 dengan aparat kepolisian terjadi saat kantor Panwaslu diduduki oleh massa hingga berujung bentrok fisik (baca juga: Serbu Kantor Panwaslu Gowa, Massa Pendukung Calon Ini Bentrok dengan Polisi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com