Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Indramayu, Kedua Kontestan Pilkada Mengaku Menang

Kompas.com - 10/12/2015, 10:24 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Kubu kedua kontestan dalam Pilkada di Kabupaten Indramayu, Anna Sophanah-Supendi (Andi) dan Toto Sucartono-Rasta Wiguna (Tora) saling mengklaim kemenangan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, Ruslandi menyatakan, suara yang sudah masuk ke Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) sebanyak 82,70 persen.

“Dari data tersebut, pasangan Andi memperoleh 46,53 persen suara dan pasangan Toto Sucartono - Rasta Wiguna (Tora) 53,47 persen suara,” ucap dia, Kamis (10/12/2015).

Data tersebut, sambung Ruslandi, berasal dari rekapitulasi hasil penghitungan suara C1 di setiap TPS yang dikirimkan saksi Tora di lapangan.

Demi menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan, seluruh pengurus ranting di tingkat desa diperintahkan untuk mengamankan data formulir C1.

“Data tersebut akan menjadi dasar yang kuat jika nantinya terjadi sengketa pilkada,” imbuhnya.

Ruslandi optismistis pasangan yang diusung partainya akan menang. Dia yakin, warga Indramayu menginginkan pemimpin baru demi perubahan Indramayu yang lebih baik.

“Tora unggul di sejumlah kecamatan yakni Indramayu, Sindang, Tukdana, Jatibarang, Terisi, Kertasemaya, Kandnaghaur, Losarang, Cantigi, Patrol dan Sukra,” ungkapnya.

Sebelumnya, calon Bupati petahana Anna Sophanah menyampaikan keyakinannya untuk menang dalam pilkada ini.

Dia merujuk kepada hasil quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. “Pasangan Anna-Supendi unggul dengan 55,31 persen suara dari pasangan Toto-Rasta 44,87 prsen,” ujar Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah.

Toto menyatakan, quick count itu menggunakan standar multistage random sampling dengan jumlah pemilih 1.383.808 yang tersebar di 2.781 TPS.

Margin error dalam quick count plus minus satu persen. Adapun tingkat partisipasi pemilih (VTO) sebesar 59,81 persen.

“Tingkat golputnya sekitar 40 persen. Salah satunya dikarenanya jenuh dengan pilkada,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com