TERNATE, KOMPAS.com - Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan bersama rombongan, Kamis (3/12/2015) siang memeriksa kesiapan Polda Maluku Utara dalam rangka mengamankan pilkada serentak 9 Desember mendatang.
Pemeriksaan kesiapan pasukan yang berlangsung di halaman Mapolda Malut dimulai dari operasional, sarana dan prasarana, Gakkumdu serta pemetaan daerah rawan konflik.
Dari hasil pemeriksaan itu, Wakapolri melihat masih perlu dilakukan penambahan sarana dan prasarana bagi Polda Malut.
“Di antaranya peralatan PHH, amunisi, persenjataan, personel serta lainnya,” kata Budi Gunawan usai memberikan arahan kepada jajaran Polda Malut.
Semua daerah yang melaksanakan pilkada pada 9 Desember nanti, kata Wakapolri, menghadapi potensi konflik, namun itu semua dapat dideteksi dan diantisipasi.
Di hadapan personel Polda Malut, Wakapolri mengatakan pengamanan pilkada merupakan pertaruhan harga diri nama baik Polri.
Sehingga, Polri harus mampu memberikan rasa aman bagi warga dalam gelaran pilkada nanti.
“Polri harus mampu beri jaminan, pilkada ini harus aman sehingga butuh kesiapan yang matang,” ujar Wakapolri.
Sebanyak enam kabupaten dan dua kota di Provinsi Maluku Utara akan menggelar pilkada pekan depan.
Untuk mengamankan pesta demokrasi itu Polda Maluku Utara mengerahkan 7.138 personel untuk menjaga keamanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.