Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Calon Wali Kota Gelar Sayembara Bongkar "Money Politic" Berhadiah Rp 5 Juta

Kompas.com - 30/11/2015, 22:12 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Tim sukses calon wali kota Bandar Lampung nomor urut dua Herman HN-Yusuf Kohar menggelar sayembara menjelang pilkada serentak.

Tim sukses Herman HN menjanjikan hadiah uang sebesar Rp 5 juta bagi siapa saja yang bisa membongkar dan menangkap pelaku politik uang dalam gelaran pilkada.

Ketua tim sukses pasangan Herman HN-Yusuf Kohar, Rahmad Husein mengatakan, sayembara itu terbuka untuk umum.

"Para pendukung Herman HN bisa menangkap proses politik uang yang berlangsung selama dalam masa kampanye ini," ujar Rahmad, Senin (30/11/2015).

Sejauh ini, menurut Rahmad, kinerja panwas sangat lemah. Sejumlah pelanggaran pemilu tidak pernah diproses.

Hal itu terbukti setelah pihaknya kerap menemukan barang-barang yang diberikan pada masyarakat untuk mempengaruhi pilihan seseorang.

"Kami menemukan ada pasangan calon lain membagi-bagikan kerudung dan HP,"  tambah Rahmad.

Lebih lanjut ia mengatakan sayembara tersebut tak terbatas pesertanya. Jadi siapapun yang memiliki barang bukti dapat melaporkan temuan itu pada tim sukses pasangan nomor urut dua itu.

Sementara itu, Panwaslu Kota Bandarlampung Virzein mengatakan, sayembara dengan iming-iming uang Rp 5 juta justru termasuk dalam pelanggaran pemilu.

"Itu justru masuk dalam pelanggaran money politic. Tapi kami akan lihat dulu bentuknya," ujar Virzein.

Menurutnya, ancamannya pasangan calon tersebut dapat dibatalkan berdasarkan pasal 149 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com