Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jumenengan" Paku Alam X Tunggu Masa Berkabung Usai

Kompas.com - 26/11/2015, 15:34 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - "Jumenengan" putra mahkota Kadipaten Pura Pakualaman KBPH Prabu Suryo Dilogo menjadi Paku Alam X masih menunggu masa berkabung meninggalnya Sri Paduka Pakualam IX usai.

"Jumenengan" adalah salah satu penerapan adat dan istiadat kerajaan Jawa yang dinilai paling sakral dan bermakna penting. Dalam hal ini terkait dengan penyematan gelar Paku Alam X kepada Suryo Dilogo.

Kemungkinan, setelah 40 hari meninggalnya Pakualam IX pembicaraan soal itu akan mulai dilakukan.

"Belum, tetap ada (Jumenengan)," ucap Suryo Dilogo saat ditemui wartawan usai menerima Wakil Presiden Jusuf Kalla di Pura Pakualaman, Kamis (26/11/2015).

Suryo Dilogo menuturkan, saat ini Pura Pakualaman masih dalam masa berkabung atas meninggalnya Paku Alam IX.

Dalam masa berkabung, kata Dilogo, tidaklah pantas membicarakan soal Jumenengan untuk mengantikan Paku Alam IX.

"Rencana itu pasti ada. Setelah 40 hari mungkin akan dibicarakan," tandas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebelum jenazah Paku Alam IX diberangkatkan ke Astana Girigondo Kulonprogo,  Suryo Dilogo diumumkan akan mengantikan kedudukan ayahnya memimpin Kadipaten Pakualaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com