Hadiah total uang tunai Rp 10 juta sudah disediakan untuk pelapor sebagai bentuk apresiasi.
"Siapa pun warga Surabaya silahkan laporkan ke kami beserta bukti-buktinya, kami siapkan hadiah Rp 10 juta," kata Ketua Tim Pemenangan Rasiyo-Lucy Kurniasari, Agung Nugroho, Rabu (25/11/2015).
Namun, hadiah tersebut dibatasi hanya untuk enam penemu tercepat. "Penemu pertama kami siapkan Rp 5 juta, sementara lima penemu selanjutnya masing-masing Rp 1 juta," kata dia.
Laporan politik uang harus disertai bukti berupa rekaman video, foto, atau sejenisnya yang menguatkan. Serta, harus ada saksi yang dianggap cukup.
Hal itu, kata Agung, agar pihaknya dapat menindaklanjuti penemuan tersebut dengan melaporkannya ke panitia pengawas atau polisi.
Selain untuk memberikan pembelajaran politik yang baik dan bersih kepada masyarakat, dia mengaku mendapatkan indikasi politik uang yang sangat kuat dalam pilwali Surabaya tahun ini.
Politik uang, kata dia, harus diberantas di Pilwali Surabaya tahun ini. "Sudah bukan jamannya lagi bermain politik uang, sekarang jamannya berkompetisi secara sportif dengan perang visi dan misi, agar masyarakat tidak seperti membeli kucing dalam karung," ujar dia.
Dalam pilwali Surabaya tahun ini, pasangan Rasiyo-Lucy yang diusung koalisi Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional, akan berhadapan dengan pasangan petahana, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana yang diusung PDI Perjuangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.