Kepala Rutan Lhoksukon Effendi kepada Kompas.com, Sabtu (21/11/2015) menyebutkan, kondisi itu telah terjadi sejak tahun.
“Over kapasitas itu sejak lama. Untuk mengatasi itu saya mengusulkan agar sebagian napi di rutan ini dipindahkan ke tempat lain,” ujar Effendi.
Dia menyebutkan, kelebihan kapasitas itu rentan membuat napi tidak nyaman, sehingga berpotensi melarikan diri, bentrok antar napi dan lain sebagainya.
Selain itu, dibutuhkan kamera pengawas dan pendeteksi metal detector sehingga pengawasan semakin ketat.
“Peralatan pengawasan sangat kita butuhkan saat ini. Untuk saat ini, kita geledah barang bawaan pengunjung secara manual,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.