Mereka mengaku enggan mengikuti aksi mogok. "Enggak mau ikut-ikutan, biarkan saja mereka yang di sana, kalau Go-Jek Bandung enggak ada demo," kata Dudin Saripudin, seorang pengemudi Go-Jek, saat ditemui di Jalan BKR, Bandung, Selasa (3/11/2015).
Pengemudi lain, Hamdan Yuwafi (31), mengatakan, aksi mogok kerja itu dipicu adanya penurunan tarif. Dari semula Rp 4.000 per kilometer, turun menjadi Rp 3.000 per kilometer.
"Memang tarifnya turun, tapi tunainya naik. Biasanya penumpang bayar Rp 10.000 sekarang menjadi Rp 15.000. Buat saya sih enggak masalah," kata dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di kantor Go-Jek Bandung, Jalan BKR, Kota Bandung, puluhan pengemudi Go-Jek terlihat berkerumun.
Namun, kedatangan para pengemudi Go-Jek bukan untuk berunjuk rasa. "Bukan, ini sedang pengambilan atribut," kata Gugum, salah seorang pegawai Go-Jek.
Dia tak menampik jika informasi soal adanya aksi mogok kerja juga terdengar di Bandung. Namun, kata Gugum, hal itu tak terjadi di Bandung.
"Tidak ada (mogok kerja). Informasi memang masuk ke Bandung, tapi tidak pada demo," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.