Hal ini terjadi saat korban tengah bekerja membuat rangka tulangan besi beton. Menurut rekan korban, Risno, saat itu, dia dan korban bersama beberapa pekerja lain sedang bekerja mengikat besi ringball untuk pengecoran lantai dua setinggi empat meter.
Namun, tiba-tiba korban terpeleset dan terjatuh hingga menimpa sejumlah material di bawahnya.
Akibat terjatuh dari ketinggian lima meter, korban yang diketahui bernama Daeng Nai (30) ini tidak sadarkan diri. Di sekujur tubuh korban ditemukan luka-luka memar yang diduga akibat benturan tiang-tiang penyangga sebelum korban mendarat di tanah.
Sejumlah rekan korban langsung melarikannya ke ruang unit gawat darurat rumah sakit dan langsung mendapat perawatan intensif.
"Mungkin Daeng kelelahan karena kita di sini kerja dari jam tujuh pagi sampai jam sepuluh malam. Daeng itu belum satu bulan datang kerja di sini," ungkap Jamal, salah satu pekerja.
Selain itu, dari pantauan, lokasi proyek pembangunan ruang rawat inap RSU Polewali Mandar yang dikerjakan oleh PT Star Mitra Sulawesi itu minim lampu penerangan. Hanya ada satu buah lampu yang terpasang saat malam hari.
Seorang buruh juga mengatakan, tidak ada alat penopang untuk keselamatan kerja para buruh.
"Tidak ada pengaman atau tempat berdiri kalau kita kerja di atas. Jadi kalau tidak konsentrasi atau kecapekan, pasti jatuh," ujarnya.
Hingga saat ini, kondisi korban masih kritis dan masih terus dirawat intensif. Namun sejumlah rekan korban mengaku khawatir dengan biaya perawatan korban. Para buruh berharap, pihak kontraktor bertanggung jawab membiayai korban meski rekan mereka hanya seorang buruh harian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.