Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendungan Senili Rp 1 Triliun akan Dibangun di Pulau Buru

Kompas.com - 24/10/2015, 19:20 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PURP) memastikan akan membangun bendungan raksasa di Kecamatan Waeyapo, Kabupaten Buru, Maluku.

Menteri PURP, Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan bendungan itu akan dimulai tahun 2016 mendatang.

”Dananya itu senilai Rp 1 triliun itu total anggarannya,” kata Basuki di Ambon, Sabtu (24/10/2015).

Basuki berkunjung ke Ambon dalam rangka menghadiri undangan Rapat Kordinasi Wilayah (Rakorwil) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI) se-Indonesia timur di Kota Ambon.

Dalam kunjungannya itu Basuki juga menyempatkan diri untuk meninjau proyek pembangunan Jembatan Merah Putih (JMP) di ibu kota provinsi Maluku itu.

“Jadi kalau di Maluku sudah siap, yang mau kita bangun 2016 itu bendungan di Pulau Buru, dananya 1 triliun,” ungkapnya.

Pulau Buru memang menjadi salah satu sentra produksi pertanian khususnya beras. Bahkan daerah itu telah dicanangkan sebagai daerah lumbung padi nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Gubernur Maluku Said Assagaff optimistis pembangunan bendungan tersebut akan semakin membantu para petani di pulau buru untuk meningkatkan hasil produksi pertaniannya. Dia pun berharap agar proyek pembangunan bendungan tersebut dapat berjalan sesuai yang direncanakan.

“Kalau sudah jadi nanti, bendungan Waeyapo itu akan sangat bermanfaat sekali bagi produksi pertanian khususnya beras, bukan hanya di Pulau Buru tapi juga di Maluku dan bahkan Indonesia,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com