Dalam kegiatan itu, Risma menghimpun keluh kesah warga kota Surabaya selama lima tahun terakhir kepemimpinannya. Keluh kesah warga tersebut, lanjutnya, ditabulasi lalu dicarikan jalan keluarnya.
"Alhamdulillah dari sebulan terakhir saya keliling, ternyata masalah yang disampaikan tidak terlalu serius, tapi perlu diperhatikan," kata calon walikota petahana yang diusung PDI-P ini, Jumat (23/10/2015).
Risma mengatakan, solusi sebagian permasalahan warganya sebenarnya sudah terjawab dalam program-program yang dibuatnya, seperti permasalahan saluran air, dan pendidikan.
"Sebenarnya sudah ada solusinya, tinggal diperdalam lagi penerapannya," tambah Risma.
Jika terpilih nanti, program kemasyarakatan yang akan digencarkan Risma yakni mengarahkan masyarakat pada pengembangan ekonomi mandiri berbasis potensi lokal.
"Bagaimana warga memperoleh income tambahan dari aktivitas ekonomi yang dijalankan," ujarnya.
Risma mencalonkan diri untuk kedua kalinya dalam pilwali 2015. Dia menggandeng Ketua DPC PDI-P Surabaya, Wisnu Sakti Buana yang sebelumnya menjabat wakilnya di pemerintahan. Risma-Wisnu melawan pasangan yang diusung koalisi Partai Demokrat-Partai Amanat Nasional (PAN), Rasiyo-Lucy Kurniasari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.