Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Klabat Terbakar, Gubernur Perintahkan Pengunaan "Bom Air"

Kompas.com - 19/10/2015, 11:33 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Pejabat Gubernur Sulawesi Utara Soni Sumarsono menginstrusikan penggunaan pesawat pengebom air untuk memadamkan kebakaran di Gunung Klabat, Minahasa Utara.

"Gubernur memerintahkan Kepala Dinas Kehutanan dan Kepala Biro Sumber Daya Alam untuk segera memberikan dukungan terhadap (alat) bantuan menteri tersebut," kata Ferry Rende, di Manado, Senin (19/10/2015).

Ferry Rende adalah Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Komunikasi Publik.

"Persiapkan landasan pesawat di Bandara Sam Ratulangi, siapkan sumber air yang cukup. Langsung bergerak ke lapangan. Tidak perlu diskusi terlebih dahulu," ujar dia.

Menurut Ferry, Gubernur juga meminta Asisten I segera melakukan koordinasi dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kadisos, Kadiskes dan instansi terkait.

Mereka harus segera memberikan dukungan fasilitas berupa makan-minum, tenda, obat-obatan, kepada semua unsur yang terlibat dalam penanggulangan bencana kebakaran itu.

Gunung Klabat terbakar hebat dan telah menghanguskan area seluas tiga kilometer persegi.

Hingga pagi ini, api masih terus menyala dan mengakibatkan sebaran asap hingga ke Manado. Titik api di Klabat sudah teramati sejak sebulan lalu.

Kebakaran akibat dampak musim kemarau yang berkepanjangan telah terjadi di beberapa wilayah Sulawesi Utara, termasuk di kawasan konservasi dan hutan lindung.

"Gubernur juga memerintahkan Kepala BPBD secepatnya berkoordinasi dengan Sekprov Sulawesi Utara," kata Ferry Rende.

Koordinasi diperlukan untuk mengeluarkan perpanjangan status tanggap darurat bencana kebakaran di tingkat provinsi.

"Mengingat kebakaran sudah melanda banyak daerah," ungkap Ferry Rende lagi.

Menurut Ferry Rende, Gubernur juga mengajak segenap komponen bangsa dan seluruh warga memberikan dukungan partisipatif.

Hal ini berguna untuk mencegah dan menanggulangi meluasnya kebakaran, dengan cara tidak membakar lahan, dan tidak membuang puntung rokok secara sembarangan. 

Sementara itu, Humas Badan SAR Manado Ferry Arianto mengatakan, saat ini telah didirikan posko bersama yang dipusatkan di Polsek Airmadidi.

"Unsur-unsur yang terlibat antara lain TNI, Polri, Basarnas, Polisi Pamong Praja, Mapala dan Unit SAR Sulut serta relawan lainnya," kata Ferry Arianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com