Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Sulselbar: 15 Kabupaten Peserta Pilkada Serentak Rawan Konflik

Kompas.com - 29/09/2015, 16:22 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Jelang penyelenggaraan pilkada serentak di 15 Kabupaten di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Kepala Polda Sulselbar, Inspektur Jendral (Irjen) Polisi Mudji Hartanto Iskandar langsung mengumpulkan 29 Kapolres di Mapolda, Selasa (29/9/2015).

Dalam rapat koordinasi itu, Mudji mengatakan seluruh kabupaten yang menggelar pilkada masuk kategori rawan. Dengan begitu, ia meminta seluruh Polres di jajaran Polda Sulselbar yang wilayahnya tidak menggelar pilkada untuk tetap waspada.

"Rakor pengamanan pilkada, seluruh Polres diminta siaga menghadapi perkembangan. Dalam rakor ini, Polda Sulselbar evalkuasi pelaksanaan pilkada yang sedang berjalan saat ini pengamanannya disesuaikan dengan kalender kamtibmas di masing-masing daerah," kata  Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol F Barung Mangera.

Saat ditanya soal tambahan personel untuk pengamanan pilkada, Barung mengatakan, Polda Sulselbar akan menambah pasukan ke kabupaten-kabupaten yang menggelar pilkada dari beberapa polres dari daerah yang tidak menyelenggarakan Pilkada.

"Jumlah personel tidak paten di daerah-daerah yang menyelenggarakan pilkada. Jelas, Polres yang di sekitar kabupaten pilkada akan membantu pengamanannya. Jika dibutuhkan, langsung pasukan masuk melakukan pengamanan," tambah Barung.

Untuk memaksimalkan kordinasi pengamanan pilkadan, lanjut Barung, Kapolda Sulselbar akan melakukan pemantauan seluruh daerah. Kapolda juga akan berkantor tiga hari di setiap daerah yang menggelar pilkada.

"Sudah dibagi zona wilayah untuk kunjungan dan berkantor di daerah. Setiap zona, ada tiga atau empat kabupaten. Jadi setiap zona, Kapolda akan akan berkantor selama tiga hari. Pak Mudji menegaskan, dirinya bukan Kapolda Makassar. Tapi Kapolda Sulselbar, jadi akan sering ke daerah-daerah melaksanakan tugas-tugasnya," terang Barung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com