Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Jemaah Haji Asal Semarang Juga Meninggal dalam Musibah di Mina

Kompas.com - 26/09/2015, 12:09 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Salah seorang anggota jemaah haji dari Kota Semarang, Jawa Tengah, ikut menjadi korban meninggal dunia dalam musibah di Mina, Arab Saudi, saat hendak menunaikan lempar jumrah.

Anggota jemaah haji yang meninggal tersebut bernama Sugeng Teriyanto (58), warga Jalan Bukit Ngaliyan Permai, Perumahan Pokok Pondasi, Kelurahan Ngaliyan, Kota Semarang. Dia menunaikan jemaah haji bersama lima orang keluarganya, yakni istrinya Sri Prabandani (56), serta anaknya, Aditya (27), dan kakak iparnya, Sri Agustin dan Maryuni.

Kakak kandung Sugeng, Irianto Basuki, di rumah duka, mengatakan, adiknya dipastikan meninggal setelah pihaknya berkomunikai melalui telepon dengan salah satu anggota keluarga yang berada dalam satu rombongan. Sang anak, Aditya mengabarkan secara langsung bahwa ayahnya meninggal dunia.

“Info pertama dikabari dari Bu Agustin, kemarin siang ngabarkan kalau Pak Sugeng meninggal di Mina. Kemudian tadi pada pukul 10.16 WIB, Aditya telepon memastikan dia meninggal dunia karena dia yang menutupi jenazah bapaknya,” ujar Irianto, Sabtu (26/9/2015).

Irianto mengatakan, Sugeng meninggal dunia karena terinjak-injak jemaah haji lainnya saat berjalan dalam lorong ke Mina untuk proses lempar jumrah. Saat itu, dia beserta rombongan masih dalam regu III dalam kelompok VII di kloter 62. Namun dalam perjalanan, dia terpisah dengan keluarga.

Saat itulah sang anak, Aditya melihat ayahnya terinjak-injak hingga meninggal. Dia tak bisa membantu lantaran menggunakan kursi roda.

“Aditya juga mengalami luka memar. Dia yang menunggu jenazah bapaknya hingga akhirnya dibawa oleh relawan dari India untuk dibawa ke rumah sakit,” tambahnya.

Setelah itu, Aditya berusaha menceritakan kabar duka untuk keluarga besarnya di Semarang. Di rumah sakit, ia bisa berkumpul dengan dua keluarganya, Agustin dan Marsuni. Ibunya, Sri Prabandani dikabarkan masih belum kembali ke maktabnya.

“Saat ini, kami masih menunggu kabar dari ibunya karena masih belum kembali ke rombongan seusai lempar jumrah. Kami ingin menguatkan Aditya karena ditinggal bapak ibunya,” ucapnya.

Pihak keluarga di Semarang pun menyiapkan berbagai hal untuk mendoakan Sugeng. Rencananya, keluarga akan menggelar shalat ghaib untuk almarhum pada sore hari dan tahlilan pada malam harinya.

“Lima orang itu semua sekeluarga. Salah satunya istri saya,” ujar Bambang Hariyanto, ipar dari Sugeng.

Hingga hari Jumat, dikabarkan ada 225 anggota jemaah haji asal Indonesia yang dilaporkan belum kembali ke tendanya di Mina, Arab Saudi. Berdasarkan data terbaru pada 25 September 2015 pukul 07.00 waktu Arab Saudi, rincian mengenai anggota jemaah haji yang belum kembali itu meliputi 14 orang dari kloter BTH 14 (embarkasi Batam), sebanyak 19 orang dari kloter SUB 48 (embarkasi Surabaya), dan sebanyak 192 orang dari kloter JKS 61 (embarkasi Jakarta-Bekasi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com