Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Pedas dari Siswa SMA untuk Ganjar

Kompas.com - 25/09/2015, 19:02 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

PURBALINGGA, KOMPAS.com — Rizki Ardiansyah, siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas (SMA) Sukateja, Kabupaten Purbalingga, dinilai berani setelah dengan lantang mengkritik cara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajar di sekolahnya, Jumat (25/9/2015) siang.

Dalam kegiatan Gubernur Mengajar tersebut, Rizki mengkritik cara mengajar Ganjar yang dinilainya meledak-ledak, tetapi tak terarah. Materi yang disampaikan orang nomor satu di Jawa Tengah saat di dalam kelas itu dinilai tidak fokus pada materi lantaran sering berubah-ubah.

Dia mencontohkan, semula Ganjar mengajarkan konsep Tri Sakti Bung Karno. Para siswa diajak untuk memahami istilah itu. Namun, menurut dia, yang paham hanya sebagian kecil.

Kritik Rizki itu pun berlanjut kepada sejumlah rombongan yang mengikuti Ganjar mengajar. Para Kepala Dinas, Bupati, Polisi, TNI dan pihak terkait yang ikut dalam rombongan juga mendapat kritik dari siswa yang mengenakan seragam Pramuka ini.

"Bapak kalau ngajar meledak-ledak, enggak fokus apa yang ingin disampaikan. Bapak juga bawa rombongan banyak yang ada di depan, tetapi siapa pun tak boleh bicara, hanya bapak," ungkap Rizky kepada Ganjar.

Kritik pedas yang disampaikan itu langsung ditanggapi oleh Ganjar. Tak lupa, ia mengapresiasi remaja tersebut karena berani memberikan kritik kepada dirinya. Bagi Ganjar, semakin banyak anak yang kritis, dia semakin senang.

"Gubernur Mengajar itu bukan guru PKN, juga bukan mengajak seseorang. Saya bertanya, apakah ada di luar guru di sini yang mengajar. Saya di sini bicara untuk mengajarkan banyak hal," jawab Ganjar.

Ganjar mengaku menangkap pesan dari pertanyaan kritis yang disampaikan Rizki. Ia pun mempersilakan siswa yang lain untuk berlaku kritis, tetapi disampaikan dengan cara-cara yang santun dan diplomatis.

Terkait cara mengajar, mantan anggota DPR RI ini mengaku ingin memengaruhi anak didik dengan pemahaman yang luas. Dia juga ingin menampilkan materi sedemikian rupa agar siswa makin giat belajar. Prestasi yang ditorehkan teman-teman sekelas ditampilkan untuk dihargai.

"Saya datang buat Anda agar tidak bosan dengan belajar. Saya ingin agar Anda bisa dialog dengan Gubernur. Saya akan melakukan ini agar jadi inspirasi. Kelas ini kelas inspirasi, dan saya tidak akan berhenti," tambahnya.

Selain Rizki, para remaja di sekolah tersebut dipersilakan untuk berdialog dengan Gubernur. Mereka umumnya bertanya soal proses pembangunan Jawa Tengah, hingga bertanya mengapa harus menjauhi narkotika.

Setelah mengajar di sekolah tersebut, Ganjar mengatakan bahwa ia mengaku kaget dengan pertanyaan kritis Rizki. Cara yang disampaikan cukup santun, dan pada akhirnya siswa tersebut memahami alasan mengapa dirinya membuat program Gubernur Mengajar.

"Saya itu malah suka kalau anak-anak bisa kritis. Semakin kritis anak di sekolah, maka akan semakin baik," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com