Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Batalkan Rencana Dishub Belanja Pistol

Kompas.com - 14/09/2015, 15:16 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung untuk membeli pistol dengan total anggaran Rp 2,2 miliar batal. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil secara tegas membatalkan rencana proyek tersebut.

Usai menggelar rapat pimpinan di Balai Kota Bandung, Senin (14/9/2015), pria yang akrab disapa Emil itu menyatakan tak akan merestui rencana tersebut.

"Saya belum melihat logika relevansinya, urgensinya enggak terlihat. Jadi, terima kasih kepada media karena setelah saya cek ke DPRD, memang DPRD juga tidak berkenan dengan jenis anggaran itu. Jadi, saya putuskan belanja senjata itu dibatalkan," kata Emil.

Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pihak Dishub, pengadaan tersebut dilatarbelakangi adanya risiko saat para petugas bekerja di lapangan. "Kalau kata Dishub karena banyak tupoksi yang berkaitan dengan di lapangan. Kan waktu menertibkan suka ada preman, pihak-pihak yang ikut mengintimidasi, mereka merasa perlu ada seperti itu. Tapi, saya kira bisa dengan cara lain," ungkap Emil.

Emil menjelaskan, setelah dibatalkan, anggaran tersebut bakal digeser ke program lain yang lebih bermanfaat. "Bisa ke pendidikan. Kita sedang belanja e-learning lebih baik terasa di dunia pendidikan," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, Dishub Kota Bandung berencana membeli senjata jenis pistol bagi para pejabat dan petugas di lapangan. Pengadaan senjata tersebut tercantum pada website LPSE online Kota Bandung.  (Baca: Petugas Dishub Kota Bandung Bakal Pegang Pistol, Anggaran Rp 2,2 Miliar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com