Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Domba di Lebak Mulai Ramai

Kompas.com - 08/09/2015, 00:22 WIB
LEBAK, KOMPAS.com - Pedagang domba di sejumlah lokasi di Kabupaten Lebak, Banten mulai ramai, meskipun Lebaran Idul Adha dua pekan mendatang.

Saniman, seorang pedagang domba di Jalan Siliwangi Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengaku selama sepekan terakhir, permintaan domba cenderung meningkat. Dalam sehari, ia mampu menjual hewan kurban antara 20 sampai 30 ekor domba.

Semua domba yang dijual itu didatangkan dari Cianjur dan Garut, Jawa Barat.

Harga domba saat ini berkisar antara Rp 2 juta sampai Rp 4,5 juta per ekor dengan berat badan delapan kilogram hingga 18 kilogram.

"Saya berharap permintaan domba berlangsung hingga Idul Adha nanti," katanya.

Ujang, seorang pedagang hewan kurban belokasi di Jalan Dengung Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, juga mengaku penjualan domba melonjak selama empat bulan terakhir. Kini, pasokan hewan ternak mulai berkurang.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Iman Santoso menjamin kondisi kesehatan domba dari Garut relatif aman untuk dikonsumsi masyarakat, meskipun ternak Jawa Barat sebagai daerah endemik antraks.

Sebab setiap pembelian domba disertakan dokumen surat kesehatan hewan (SKH) dari Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan Pemerintah Garut.

Selain itu juga Dinas Peternakan setempat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah lokasi.

"Jika hewan itu dinyatakan sehat maka petugas memberikan tanda berupa kalung untuk dipasang pada leher ternak," kata Iman.

Iman mengatakan, pihaknya mendatangi sejumlah pedagang hewan kurban setiap hari untuk melakukan pengecekan. 

"Pemeriksaan hewan ini untuk mencegah penyakit antraks dan penyakit hewan lainya yang bisa membahayakan bagi kesehatan manusia," jelasnya.

Pemeriksaan kesehatan tersebut, lanjut dia, melibatkan sebanyak 20 orang, termasuk dua dokter hewan. Hingga saat ini, pihaknya tidak menemukan peredaran ternak hewan kurban yang terjangkit penyakit antraks.

"Kami menjamin hewan kurban yang ada di Lebak aman untuk dikonsumsi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com