Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberadaan Umat Muslim Jadikan Australia Lebih Beragam

Kompas.com - 01/09/2015, 18:19 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,  KOMPAS.com - Sejak pertama kali tiba di Australia pada 1860, perkembangan Islam di Negeri Kanguru terbilang sangat pesat. Bahkan, kini perempuan yang mengenakan hijab di berbagai kota di Australia sudah menjadi pemandangan biasa.

"Islam di Australia memiliki sejarah panjang. Islam masuk ke Australia sekitar tahun 1860," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, Selasa (01/09/2015), dalam kunjungannya ke Yogyakarta.

Paul Grigson mengungkapkan, saat ini jumlah umat Islam di Australia sudah mencapai kurang lebih 500.000 orang, yang setengahnya lahir dan dibesarkan di Australia. "Dengan tumbuh pesatnya Islam membuat Australia menjadi semakin beragam dalam kebudayaan," tambah Grigson.

Selain perkembangannya pesat, masyarakat Australia juga sudah tidak canggung lagi dengan keberadaan perempuan berhijab. Saat ini warga Australia sudah terbiasa sebab beberapa kota sudah banyak perempuan Muslim yang menggunakan hijab.

"Di kota Sidney, Brisbane dan Melbourne banyak komunitas perempuan berhijab. Perempuan berhijab di Australia sudah biasa," lanjut dia.

Tak hanya warga biasa, bahkan banyak perempuan berhijab yang menjadi anggota kepolisian dan Angkatan Laut Australia. "Beberapa kesatuan kepolisian dan angkatan laut memperbolehkan perempuan anggotanya menggunakan hijab. Mereka sudah terbiasa, tidak lagi melihat orang berhijab dengan cara yang lama," ucapnya.

Pada Selasa, Duta Besar Australia Paul Grigson untuk pertama kalinya mengunjungi Yogyakarta. Dalam kunjunganya ke Kota Gudeg ini, Paul Grigson menyempatkan diri untuk melihat Masjid Gede Keraton Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com