Seorang pekerja proyek tewas tertimpa beton penyangga yang roboh. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, saat itu para pekerja tengah melanjutkan pekerjaan menggali tanah untuk menancapkan beton setinggi kira-kira lebih 10 meter di bawah jembatan.
Nah, diduga penahan beton yang terbuat dari bambu tidak kuat menahan beton, dan lubang alirannya yang hanya 20 centimeter pun ternyata kurang dalam. Beton pun akhirnya roboh dan menimpa seorang pekerja bernama Misradi (60), warga Desa Randumerak.
Misradi langsung tewas di lokasi kejadian. Dibantu alat berat milik rekanan, para pekerja, warga dan petugas, tubuh Misradi akhirnya bisa dievakuasi. Misradi lalu dilarikan ke RSUD Waluyo Jati tepatnya ke kamar jenazah.
Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Roy SP mengatakan, tewasnya pekerja karena tertimpa beton. "Kasus ini masih kita selidiki. Kita lakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi," kata dia.
Akibat peristiwa itu, terjadi kemacetan panjang. Sebab, jembatan itu berada di jalan nasional Jalur Pantura Probolinggo dan Situbondo. Ratusan warga yang mendekat ke jembatan membuat kemacetan pun kian parah.
Sebelumnya, sejak beberapa waktu lalu, pembangunan proyek jembatan dilakukan karena jembatan sudah tua. Di sebelah utara, jembatan dibangun jembatan baru agar lebih kuat.
Jembatan itu akan menjadi jembatan bercabang. Jembatan utara dilalui kendaraan dari barat, dan di sisi selatan dilalui kendaraan dari arah timur.