Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kaget, Seorang Buruh Tiba-Tiba Tewas Saat Dorong Gerobak

Kompas.com - 27/08/2015, 06:22 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang buruh bangunan, Jumari (58), ditemukan tewas saat mendorong gerobak berisi batu material di Kampung Cacaban Barat, Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Rabu (26/8/2015). Kejadian ini sontak menggegerkan warga setempat.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, laki-laki asal Dusun Karanggeneng, Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupten Magelang itu tiba-tiba terkapar tepat di depan gerobak yang didorongnya. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

Warga yang melihat mengira Jumari hanya istirahat. "Tapi dia (Jumari) tampak tak bergerak sama sekali. Padahal sebelumnya Bapak itu terlihat makan roti sambil berjalan dan menyapa warga. Saya kira cuma istirahat saja," kata Dulman (62) warga Kampung Cacaban Barat.

Beberapa orang yang curiga langsung mendekati Jumari yang sudah tidak bergerak itu. Kemudian, warga mengangkat tubuh pria itu ke pos kamling kampung Cacaban Barat yang tidak jauh dari lokasi.

”Setelah diperiksa, ternyata sudah meninggal. Semua warga kaget dan lapor polisi,” kata Dulman.

Usai menerima laporan, jajaran Polres Magelang Kota dan Polsek Magelang Tengah langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi di radius beberapa meter. Kemudian, petugas mengangkut jenazah korban dan membawanya ke RSUD Tidar, untuk dilakukan pemeriksaan.

Kepala Polsek Magelang Tengah, AKP I Gede Suwarti mengatakan, dari hasil pemeriksaan korban tidak mengalami penganiayaan sebelum meninggal. Korban disebut menderita serangan jantung. Saat ini korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

”Hasil pemeriksaan dokter tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Korban diperkirakan terkena serangan jantung,” kata Gede. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com