TNI AL Siap Amankan Jalur Air Saat Jokowi Hadiri Karnaval Khatulistiwa

PONTIANAK, KOMPAS.com – Sejumlah kapal perang disiagakan untuk pengamanan Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan mengikuti Karnaval Khatulistiwa pada 22 Agustus 2015. Kapal perang yang disiapkan itu di antaranya KRI Sembilang-850, KRI Kujang-642, dan KRI Silas Papare-386.

Selain itu, TNI AL juga menyiapkan KRI Teluk Cirebon-543, kapal-kapal raider serta Patroli Keamanan Laut. (Baca juga: 4 KRI Akan Amankan Jalur Karnaval Khatulistiwa yang Dihadiri Jokowi)

Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XII, Kolonel Laut (P) Heru Santoso mengatakan, selain melakukan pengamanan, KRI tersebut juga akan mengikuti karnaval air di Sungai Kapuas. “Khusus KRI Silas Papare ini akan menjaga pintu masuk laut,” ujar Heru, Kamis (20/8/2015).  

Heru mengungkapkan, dalam pengamanan terhadap Jokowi, TNI AL berkoordiansi dengan Kodam XII Tanjung Pura dan Pangkalan Udara Supadio, terkait dengan pengamanan sebaik mungkin terhadap orang nomor satu di Indonesia tersebut.

“Secara keseluruhan, pengamanan dikoordinir oleh Kodam XII Tanjungpura. Tentunya dari TNI AL sendiri melakukan pengamanan di laut dengan pasukan khusus angkatan laut,” ucapnya.

Dalam karnaval air, rencananya satu KRI akaan berada di depan dan satu lagi berada di belakang kapal yang akan digunakan Jokowi. Kapal tersebut akan membawa Jokowi dari Taman Alun Kapuas menuju Masjid Jami untuk melepas konvoi perahu hias di Sungai Kapuas.

Sementara itu, Pangdam XII Tanjungpura Mayor Jenderal Toto Rinanto mengatakan, sebanyak lebih dari 4.500 personil disiagakan untuk pengamanan presiden. Pernyataan tersebut disampaikan Toto usai apel gelar pasukan pengamanan di depan markas Pomdam, Jalan Rahadi Usman, Pontianak, Kamis (20/8/2015).

"Gelar pasukan ini dalam rangka kunjungan presiden Joko Widodo beserta istri dalam rangkaian Karnaval Khatulistiwa. Untuk itu, perlu adanya persiapan yang baik, salah satunya di bidang pengamanan" ujar Toto.

Personil yang dilibatkan tersebut, jelas Toto, terdiri dari unsur TNI dan Polri. Selain itu juga unsur pemerintahan juga dilibatkan dalam persiapan pengamanan tersebut.