Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur dari Rutan Polda Sultra, Oknum Polisi Ini Dipecat

Kompas.com - 14/08/2015, 15:27 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Oknum polisi yang kabur dari rumah tahanan (Rutan) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) akhir pekan lalu terancam dipecat. Kepala kepolisian (Kapolda) Sultra, Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Arkian Lubis mengungkapkan sudah lama pihaknya ingin memecat oknum polisi berpangkat Brigadir Satu (Briptu) itu.

"Itu sudah lama mau kita pecat memang, sedang dalam proses untuk itu. Proses ini ada untuk memastikan dipecat, tapi dia sudah mengambil langkah sendiri," kata Arkian Lubis di gedung DPRD Sultra, Jumat (14/8/2015).

Saat ini, lanjut Arkian, pihaknya masih terus mencari Briptu UN dan satu orang tahanan narkoba lainnya berinisial YU. Menurut dia, kedua tahanan narkoba itu masih berada di wilayah Sultra.

"Melalui tracking kita, yang bersangkutan masih ada di sini. Tapi posisi pastinya masih dalam pencarian," ujarnya.

Kapolda Sultra mengaku bahwa anggota polisi yang bertugas saat itu teledor, sehingga mengakibat dua tahanan kabur dari rutan polda. Olehnya itu, pihaknya tengah memeriksa petugas polisi yang piket saat kejadian itu.

"Iya, kita teledor, makanya anggota piket malam kaburnya dua tahanan sebanyak satu regu atau delapan orang menjalani pemeriksaan di Propam sekarang. Mereka bisa dikenakan sanksi disiplin," tegas Arkian.

Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan langkah pembenahan di internal polda.

Sebelumnya, dua tahanan narkoba melarikan diri dari rutan polda pada Sabtu (8/8/2015) dini hari. Mereka kabur dengan cara mengergaji terali penjara.

Oknum polisi yang kabur itu anggota intelijen khusus Polda Sultra, seorangnya lagi warga sipil dengan inisial YU. Keduanya ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Sultra di rumahnya, jalan Bunga Kolusua, Kendari, setelah sebelumnya, petugas mengamankan satu oknum polisi dari Polres Konawe di sekitar hotel Imperial, Kendari. Dari tangan kedua oknum polisi ditemukan narkoba jenis sabu beserta alat isap (bong) dan timbang digital. [Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com