Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Bahaya Narkoba, Bupati Kendal Naik Reog Keliling Alun-alun

Kompas.com - 09/08/2015, 14:22 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Bupati Kendal Widya Kandi Susanti naik reog dan mengelilingi alun-alun Kendal, Minggu, (9/8/2015) untuk kampanye antinarkoba. Kampanye yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kendal ini dilakukan dengan cara menggelar karnaval yang diikuti oleh pelajar dan masyarakat antinarkoba, di Jalan Pantura Kendal, depan Makodam hingga alun-alun Kendal.

Di bundaran yang ada di depan komplek perkantoran pemerintahan Kendal tersebut, digelar tari kolosal yang melibatkan puluhan seniman tradisional. Tari kolosal yang memadukan reog, jaran kepang, tari bali dan tari sriti itu, diberi tema "Selamatkan Jiwa Kami, Laksanakan Rehabilitasi".

Usai acara, Widya mengaku bahwa narkoba semakin mengancam generasi muda Indonesia, termasuk para pelajar di Kabupaten Kendal. Oleh sebab itu, harus terus menerus dilakukan sosialisasi, agar masyaraakat sadar akan bahaya narkoba.

"Terutama sekali, para pemuda dan pelajar," kata Widya.

Widya menegaskan, sosialisasi bisa lewat apa saja, termasuk bisa juga lewat kesenian. Bahkan lewat kesenian dianggap bisa lebih mengena. Sebab, kampanye ini ditonton oleh masyarakat banyak dan kemudian masuk media massa. "Saya tadi juga ikut mensosialisasikan bahaya narkoba dengan naik reog," ujarnya.

Sementara itu, ketua BNN Kabupaten Kendal, Teguh, mengaku setiap tahun pengguna narkoba yang ada di Kabupaten Kendal terus meningkat. Mereka kebanyakan pemuda dan pelajar.

Kalau tahun 2013 lalu ada 15, tahun 2014 kemarin bertambah 20 orang. Mereka semua ditangani oleh Polres Kendal. "Kalau tahun ini kami belum tahu," kata Teguh.

Teguh menambahkan, agar tidak berurusan dengan aparat hukum, pihaknya ingin masyarakat melaporkan diri bila kecanduan narkoba. Ia menjamin masyarakat yang melapor itu tidak dipenjara. Bahkan nantinya akan direhabilitasi biar sembuh dan bermasyarakat dengan baik.

"Rumah sakit daerah Suwondo Kendal sekarang sudah ditunjuk menjadi tempat rujukan rehabilitasi pengguna narkoba. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi takut," ujarnya.

Menurut Teguh, pihaknya selain melakukan sosialisasi juga akan terus melakukan pemeriksaan urine. Sasarannya adalan para PNS, karyawan swasta, TNI/POLRI, dan pemuda serta pelajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com