Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP Hilang di Kolam Tambang Sepulang Sekolah

Kompas.com - 06/08/2015, 18:28 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis


BALIKPAPAN, KOMPAS.com
– Penyelam-penyelam BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara menemukan bocah 14 tahun bernama Sanofa MR Gunawan tenggelam di kedalaman kolam bekas galian penambangan PT Cakra di Dusun Serbaya, Desa Sebulu RT 14, Kamis (6/8/2015) pukul 16.30.

Siswa SMP di Tenggarong ini ditemukan tidak bernyawa lagi. Pencarian selama lebih empat jam tidak sia-sia.

“Kami harus melakukan penyelaman dan ditemukan petugas SAR bernama Afrianto sekitar pukul 14.50. Kami kirim jenasah ke RS AM Parikesit untuk selanjutnya diserahkan langsung ke keluarga untuk pemakaman,” kata Kepala BPBD Kukar, Darmansyah.

Informasi yang terhimpun, Sanofa bersama delapan temannya pergi ke sekitaran kolam lubang tambang itu sepulang sekolah, Rabu (5/8/2015).

Sanofa mau saja saat dijemput teman-temannya itu sekitar pukul 15.00. Sesampai di sana, beberapa di antara mereka mandi dan berenang. Sanofa yang kedingian sempat tampak naik kembali ke pinggir kolam. Tetapi tak berlangsung lama, Sanofa mendadak hilang. Semua teman-temannya pun mencari Sanofa.

"Mereka berombongan mandi di bekas galian tambang PT Cakra itu," kata Darmansyah.

Pada Rabu sore itu juga, Sanofa tetap tak ditemukan. BPBD turun tangan dan mengirim tujuh personel ke kolam, namun Sanofa tetap tak ditemukan. Kamis pagi, tim SAR kembali mencari dan akhirnya menemukan Sanofa dalam kondisi tewas di dalam air.

Korban ke-14 Tragedi hidup bocah-bocah berakhir di lubang tambang di Kaltim bukan hanya Sanofa. Bocah ini hanyalah korban ke-14 di rentang 2010-2015 ini. Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim mencatat terdapat 10 bocah ditelan genangan air di lubang galian batu bara di Samarinda di rentang tahun ini. Sementara empat korban di Kukar.

Rata-rata korban tewas umur 6-14 tahun. Banyaknya bocah tewas di Samarinda lantaran dekatnya pemukiman dengan pertambangan. Potensi sama juga terjadi di Kukar yang tidak kalah masif kegiatan penambangannya. Kukar memiliki 453 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan 200 KP. Jumlah super banyak di negeri ini.

"Kukar sendiri adalah kabupaten pengobral izin tambang batubara terbesar di Indonesia yang berisiko tinggi menyebabkan warganya menjadi korban," kata Dinamisator Jatam, Merah Johansyah.

Jatam mencatat, di Sebulu saja terdapat 22 operasi pertambangan dan 37 eksplorasi, dengan total 59 izin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com