Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepakbola Bersarung, Awali Semarak HUT RI

Kompas.com - 03/08/2015, 06:54 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 70 Republik Indonesia masih dua pekan lagi, namun kesemarakan masyarakat dalam menyambut hari kemerdekaan itu sudah mulai terlihat.

Seperti yang dilakukan warga di Kabupaten Semarang. Memanfaatkan libur hari Minggu kemarin, warga menggelar pertandingan sepakbola bersarung. Seperti namanya, seluruh pemain mesti mengenakan sarung.

Bisa dibayangkan betapa sulitnya menggocek bola dengan posisi memakai sarung. Tapi jutru disitulah letak keseruannya. Penonton bisa tertawa terpingkal-pingkal melihat tingkah para pemainnya.

Apalagi saat kiper menangkap bola. Sebab bola yang akan masuk gawang tidak boleh ditangkap dengan tangan, melainkan dengan kain sarung yang pakai dengan cara mengangkat ujung sarung dengan kedua tangan ke atas.

Menurut Ketua Panitia Lomba Agustusan RW XII Perum Ungaran Baru, Leyangan, Ungaran, Mulyadi, perlombaan HUT RI lebih awal digelar lantaran hanya hari minggu yang bisa digunakan ajang berkumpul warga.

Dengan sejumlah lomba yang digelar, diperkirakan pada Minggu terdekat dengan tanggal 17 Agustus kegiatan lomba sudah rampung. "Kita tingkat RW ada lomba tenis meja, voli dan sepakbola bersarung. Kita bikin setengah kompetisi sehingga selutuh pemain dari masing-masing RT bisa bertemu," kata Mulyadi, saat ditemui dilapangan serba guna Perum Ungaran Baru, Minggu (1/8/2015) siang.

Diharapkan dengan lomba sistem setengah kompetisi ini, seluruh warga bisa saling berinteraksi. Sebab karakteristik warga perumahan sibuk dengan aktivitsnya masing-masing sehingga jarang bersosialisasi.

"Diharapkan warga saling mengenal dan lebih akrab. Kapan lagi ketemu kalau tidak kesempatan seperti ini," imbuh Mulyadi.

Selain di Kabupaten Semarang, perlombaan warga dalam rangka HUT RI juga dijumpai di Salatiga. Warga Tegalrejo, Salatiga misalnnya, mereka enggelar lomba balap karung dan lomba makan kerupuk diiringi musik dangdut.

Seluruh peserta harus berjoget terlebih dulu, hingga terdengar suara peluit tanda lomba dimulai. "Kalau ini khusus anak-anak mas. Murah meriah," ujar Hartoko, salah satu warga Tegalrejo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com