Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-insiden Tolikara, Pemkot Ambon Kumpulkan Tokoh Agama

Kompas.com - 22/07/2015, 13:02 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Ambon bersama pimpinan TNI/Polri, Rabu (22/7/2015), menggelar pertemuan untuk membahas berbagai isu yang berembus di tengah-tengah masyarakat pasca-kerusuhan di Tolikara, Papua, beberapa waktu lalu.

Pertemuan berlangsung di aula Kantor Wali Kota Ambon, dihadiri Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Komaruz Zaman, dan Dandim 1504 Pulau Ambon Letkol M Darmawan.

Dalam pertemuan secara tertutup itu sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan LSM juga hadir. Pertemuan tersebut sengaja digelar menyusul beredarnya berbagai isu di tengah-tengah masyarakat Kota Ambon, menyusul terjadinya kerusuhan di Tolikara, Papua.

Berbagai isu yang berembus di masyarakat beberapa hari terakhir membuat warga di Kota Ambon saat ini menjadi resah. Seusai peremuan itu, Wali Kota Ambon mengajak warga tetap tenang dan tidak terpancing dengan berbagai isu yang sengaja diembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. “Kami berharap warga tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi,” kata dia.

Wali Kota juga meminta agar warga tetap selalu waspada dan terus meningkatkan hubungan persaudaraan antarsesama umat beragama dengan tetap saling menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. ”Teruslah membangun persaudaraan dan saling menghargai antara sesama,” kata dia.

Warga pun diimbau agar tetap bersatu melawan berbagai upaya provokator yang ingin memecah bela perdamaian dan persaudaraan antarsesama orang Maluku yang selama ini sudah hidup dalam ketenangan dan perdamaian. “Upaya provokator harus dilawan. Karena itu, warga harus bersatu dan tidak harus mempercayai isu,” kata Komaruz Zaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com