Kapal Pangrango saat itu sedang dalam pelayaran dari Pelabuhan Ambon menuju Pelabuhan Banda. Salah seorang penumpang kapal, Rusadi Adjis, mengatakan, ketiga ABK tersebut diselamatkan pada Rabu dini hari. Para ABK ini berteriak minta tolong berulang kali.
“Ada penumpang yang mendengar teriakan para ABK ini dan segera memberitahukan kepada petugas kapal. Saat itu kapal langsung berputar arah dan berusaha menolong ketiga korban,” ujar Rusadi.
Menurut Rusadi, saat hendak dievakuasi ke atas kapal, tiga ABK tersebut dalam kondisi sangat lemah. Mereka hanya mampu bertahan dengan menggunakan pelampung kapal. Saat itu, tubuh mereka juga diikat di potongan-potongan papan dari kapal mereka yang tenggelam.
“Setelah dievakuasi ke atas kapal, tiga ABK ini langsung menjalani perawatan di klinik KM Pangrango,” ujar dia.
Kepala Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Maluku Tengah M Nafis Amahoru juga membenarkan berita ini. Saat ini ketiga ABK itu sudah berada di Banda.
Sebelumnya, ketiga ABK ini sempat hilang setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam di perairan antara Pulau Manukang dan Pulau Neira pada Senin lalu. Kapal naas tersebut saat itu mengangkut 20 ton bahan bakar minyak menuju Pulau Banda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.