Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Erik Uwuratu ketika dihubungi dari Ambon, mengatakan, pencarian terhadap Udin terhambat gelombang tinggi.
Dia menyebutkan, ketika peristiwa itu terjadi, Udin yang membawa parahu motor bermesin 40 tenaga kuda (PK) itu sedang dalam perjalanan dari Egron menuju Saumlaki, ibu kota kabupaten, untuk menjual hasil tangkapannya.
Informasi dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menunjukkan, gelombang hingga lima meter masih melanda perairan Maluku hingga dua hari ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.