Kapal yang mengangkut 11 orang penumpang, termasuk anak buah kapal (ABK) itu, bertolak dari Pelabuhan Dobo hendak menuju Apara di Kecamatan Aru Selatan Timur. Namun di tengah perjalanan, kapal itu tenggelam setelah diterjang gelombang tinggi dan cuaca buruk di perairan tersebut.
Kapolres Kepulauan Aru AKBP Harold Huwae kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon Senin petang membenarkan adanya insiden kecelakaan tersebut. Dia menjelaskan, kapal tersebut karam dan tenggelam akibat cuaca buruk.
“Selain cuaca buruk dan tinggi gelombang laut, kapal itu juga diduga tenggelam karena kelebihan muatan,” katanya.
Dia mengungkapkan, dari informasi yang didapat, kapal tradisional itu mengangkut barang bangunan seperti semen, seng dan besi. Banyaknya muatan barang diduga menjadi salah satu penyebab kapal itu karam.
Menurut dia, setelah dilaporkan tenggelam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dibantu warga langsung melakukan pencarian korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.