"Prosedurnya (penunjukkan KSAD) adalah saya akan memimpin sidang Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti), lalu mengumpulkan semua perwira bintang III TNI AD. Selanjutnya saya kirimkan nama-nama kandidat pengganti saya sebagai KSAD, yang jelas saya kirimkan lebih dari satu nama kepada presiden," kata Gatot seusai menjadi inspektur upacara penutupan dan wisuda sarjana Taruna Akademi Militer Tk. IV TP 2014/2015, di komplek Akmil Magelang, Jumat (10/7/2015).
Kendati demikian, Gatot enggan membeberkan nama calon pimpinan tertinggi TNI AD itu. Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah, pada 13 Maret 1960 itu menyebut seluruh perwira tinggi pangkat Bintang III berpeluang menjadi KSAD. Perwira tinggi dengan pangkat ini dimiliki oleh antara lain Wakil Kepala Staf AD (WAKSAD), Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Irjen TNI, Sekjen Dephan, Sekjen Kemenkopolhukam, dan lainnya.
"Dari kandidat yang saya ajukan nanti presiden yang menentukan," tandas Gatot.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo telah dilantik menjadi Panglima TNI, menggantikan Jenderal TNI Moeldoko, oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (8/7/2015). Lulusan terbaik Akademi Militer 1982 itu telah menjabat sebagai KSAD ke-30 sejak 25 Juli 2014 lalu. Gatot pernah bergabung di kesatuan infanteri baret hijau Kostrad. Gatot juga berpengalaman menjadi Komandan Kodiklat TNI-AD, Pangdam V/Brawijaya dan Gubernur Akmil. Selain ini Gatot adalah Ketua Umum PB FORKI periode 2014-2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.