Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinta Nuriyah Ajak Tokoh Agama Aktif Tanggulangi Kekerasan terhadap Anak

Kompas.com - 10/07/2015, 00:31 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Sinta Nuriyah Wahid, istri dari mendiang Presiden keempat Indonesia KH Abdurrahman Wahid, menilai anak sering menjadi sasaran kemarahan orangtua. Anak kerap jadi korban ketika orangtua tertekan oleh masalah.

“Ada banyak faktor yang melatarbelakangi kekerasan terhadap anak, pertama faktor ekonomi. Bisa jadi karena orangtua tertekan karena ekonomi, kemudian merasa stres dan tidak bisa mengendalikan tekanan itu," ucap Sinta, usai acara buka bersama di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (9/7/2015).

Ketika orangtua tidak bisa mengendalikan tekanan, saat itulah anak menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. "Meledak emosinya (dilampiaskan) kepada anak, karena anak paling dekat dengan orang tua,” ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, moralitas masyarakat semakin menipis, sehingga tidak heran jika kemudian masyarakat mudah tersulut emosinya. “Padahal pendidikan moral, budi pekerti itu sangat penting bagi kehidupan,” tuturnya.

Menurut Sinta, persoalan kekerasan terhadap anak sebenarnya tidak hanya menjadi tanggung jawab negara saja. “Ini tanggung jawab kita semua, jadi jangan hanya mengandalkan kepada negara,” kata dia.

Dia juga menilai, peran lembaga perlindungan anak, seperti adanya komisi perlindungan anak, komisi perlindungan perempuan, belum sepenuhnya berjalan maksimal.

“Untuk itu saya juga mengajak, peran lembaga pendidikan, majelis taklim, tokoh- tokoh agama, tokoh masyarakat, harus berperan aktif dalam menanggulangi kekerasan terhadap anak,” harap Sinta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com