"Saya sudah komunikasi dengan ketua asosiasi petani kopi di Bondowoso. Mereka tidak khawatir ancaman erupsi Gunung Raung," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jatim, Moch Samsul Arifin, Kamis (9/7/2015).
Data Dinas Perkebunan Jatim, di sekitar Gunung Raung yang merupakan puncak tertinggi kawasan Pegunungan Ijen itu, terdapat perkebunan kopi milik rakyat, swasta dan perkebunan kopi milik negara seluas 35.291 hektare.
"Sebanyak 35 persen area perkebunan kopi di Jatim ada di wilayah tersebut," ujarnya.
Jenis kopi yang ditanam adalah jenis Arabika dan Robusta. Kawasan yang terdekat berada di 10 kilometer hingga 15 kilometer. Sementara itu, pemerintah menetapkan kawasan rawan berada di tiga kilometer hingga 10 kilometer dari puncak kawah, jadi kebun kopi relatif aman.
Pihaknya yakin karena menurut catatan sejarah dan kesaksian warga, erupsi Gunung Raung tidak pernah sampai mengeluarkan materi vulkanik yang berlebihan. Kaldera di sekitar kawah gunung cukup luas untuk menampung materi vulkanik yang keluar dari perut bumi.
"Sesuai kepercayaan masyarakat setempat namanya saja Gunung Raung, jadi hanya meraung-raung saja. Tapi kondisi alam tidak dapat diprediksi, semoga kepercayaan masyarakat itu benar," ungkapnya.
Gunung di Perbatasan Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember itu berstatus siaga sejak 29 Juni lalu. Gunung setinggi 3.332 itu beraktivitas dengan mengeluarkan suara gemuruh yang terdengar hingga 20 kilometer, dan pijaran lava.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.