Fenomena antrean panjang roda dua hingga ratusan meter saat puncak arus mudik seperti tahun-tahun sebelumnya dipastikan tidak ada lagi.
"Penyebab antrean karena pengguna motor membeli tiket di pintu masuk, tahun ini kan sudah tidak ada lagi," kata Kepala Gerbang Tol Suramadu, Suharyono, Selasa (7/7/2015).
Hanya saja, kata Suharyono, pihaknya memprediksi akan ada kepadatan di jalur tol roda dua, karena saat masuk di pintu tol tidak ada jeda waktu untuk pengguna roda dua.
"Semua kendala teknis sudah kami antisipasi, jadi kami harap meski arusnya padat, namun tetap lancar," ujarnya.
Kelancaran arus mudik yang melalui jembatan tol Suramadu juga diprediksi akan terjadi di jalur roda empat, karena tahun ini di pintu masuk akan disediakan tiga dari dua pintu loket yang disediakan pada hari-hari biasa.
"Jadi meskipun tarif tol diturunkan dari Rp 30.000 menjadi Rp 19.500, kami pastikan akan tetap lancar," jelas Suharyono.
Jumlah pemudik yang akan melintasi Jembatan Tol Suramadu baik roda dua maupun roda empat pada angkutan lebaran tahun ini mencapai 1.050.000 pemudik. Angka itu naik dari jumlah pemudik tahun sebelumnya yang mencapai total 1.034.000 pemudik. Sementara puncak arus mudik yang melintas di jembatan sepanjang 5,4 kilometer itu akan terjadi pada H-1 lebaran.