General Manajer AirNav Cabang Surabaya, Nu Hasan, mengatakan, rute penerbangan yang semula melintas di atas Gunung Raung dirubah melalui arah utara.
"Rute penerbangan Surabaya-Bali dialihkan dari W45 ke W33 melalui arah utara," katanya dikonfirmasi, Senin (6/7/2015) sore.
Sejak berstatus siaga pada 29 Juni lalu, Gunung Raung terus mengeluarkan asap dan mengarah ke timur ke kawasan Bali.
"Ini langkah antisipasi agar penerbangan tidak searah dengan asap Gunung," ujarnya.
Dia memastikan rute penerbangan yang dipilih lebih aman karena tinggi asap gunung hanya setinggi 15.000 kaki. Sementara itu, penerbangan Surabaya-Bali biasanya lebih dari 15.000 kaki.
Selain mengeluarkan asap, Gunung Raung juga mengeluarkan pijaran api yang terlihat jelas pada malam hari. Tidak hanya itu, gunung di Perbatasan Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember itu juga mengeluarkan suara gemuruh yang terdengar hingga 20 kilometer dari pusat kawah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim mengaku sudah memasang ribuan rambu evakuasi dan menyiapkan 33 posko dan jalur evakuasi jika Gunung Raung erupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.