Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Magelang Dapat Hadiah Jam Tangan dari Jenderal Moeldoko

Kompas.com - 24/06/2015, 22:35 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Ratusan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di bawah Komando Distrik Militer (Kodim) 0705/Magelang menerima hadiah jam tangan dari Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Hadiah itu secara simbolis diberikan oleh Komandan Kodim 0705/Magelang Letnan Kolonel Arm I Made Gede Antara di lapangan Makodim setempat, Rabu (24/6/2015).

Antara menyebutkan, setidaknya 333 jam tangan diberikan kepada Babinsa Kodim 0705/Magelang sebagai salah satu bentuk perhatian dan penghormatan dari Panglima kepada semua anggota Babinsa.

"Panglima ingin memberikan pesan kepada semua prajuritnya untuk selalu disiplin soal waktu sebagai kunci keberhasilan. Jadi, jam tangan adalah barang yang tepat untuk diberi kepada prajurit TNI,” ujar Antara.

Antara menegaskan bahwa sebagai abdi negara, prajurit TNI memang dituntut untuk tepat waktu dan disiplin ketika menjalankan tugas. Sikap yang demikian akan menjadi teladan masyarakat serta sebagai kunci meraih kesuksesan, terlebih dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan pertahanan Republik Indonesia.

"Waktu tidak bisa terulang. Waktu yang mengantarkan orang sukses, waktu juga yang mengantarkan orang ke kuburan. Jadi hargailah waktu," tandas Antara.

Dijelaskan, selain sebagai wujud perhatian Jenderal Moeldoko kepada anak buahnya, hadiah tersebut sekaligus sebagai kenang-kenangan karena masa jabatannya sebagai Panglima TNI akan segera berakhir.

Salah satu prajurit TNI, Sersan Kepala Sakimun, mengaku senang dan berterima kasih atas pemberian hadiah tersebut. Jam tangan hitam yang tertera nama Jenderal TNI Moeldoko itu nantinya akan dipakai Sakimun sehari-hari saat menjalankan tugas.

"Sangat senang dan berterima kasih atas perhatian, kepedulian Panglima terhadap prajuritnya. Jam tangan ini akan saya pakai di tangan kanan agar dapat mengingatkan diri saya sendiri supaya tetap disiplin menjalankan tugas," kata Sakimun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com