Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Santri Remaja Terseret Arus di Pantai Cipatujah, 1 Tewas dan 1 Hilang

Kompas.com - 16/06/2015, 12:09 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Delapan santri remaja yang tengah berkunjung ke Pantai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengalami musibah. Mereka terseret ombak dan sempat tenggelam di laut pantai selatan itu pada, Senin (15/6/2016) kemarin.

Enam orang berhasil diselamatkan, namun satu orang ditemukan tewas tenggelam. Sedangkan satu orang lagi, sampai berita ini diturunkan masih dalam proses pencarian.

Sesuai data yang dihimpun Kompas.com, para korban adalah rombongan santri siswa Yayasan Al-Idrisiyah Pageuningan, Cisayong, yang tengah berlibur dan menjalankan 'munggahan' di Pantai Pasangrahan, Cipatujah.

Jumlah mereka diperkirakan mencapai 200 orang dan datang dengan menggunakan bus. Beberapa di antaranya bermain di pinggir pantai, bahkan ada pula yang berenang di debur ombak. Ketika itu, sekitar pukul 11.30 WIB, tiba-tiba salah satu dari santri ada yang berteriak meminta pertolongan, karena melihat temannya tenggelam.

Hal itu menimbulkan kepanikan. Tanpa berpikir panjang, beberapa santri berusaha menyelamatkan rekannya yang tenggelam dengan melompat ke gulungan ombak laut. Tetapi sayang, bukannya berhasil menyelamatkan, tetapi mereka malah ikut terseret ombak. Hingga beberapa santri lainnya kembali terjun dan berusaha menolong.

"Mereka ada yang akan tenggelam dan menyelamatkan rekannya. Namun satu persatu malah terseret ombak," kata Ketua Forum Relawan Bencana Tasikmalaya (FRBT), Gunawan, Selasa (16/6/2015).

Dari delapan korban yang terseret ombak dan tenggelam, enam di antaranya berhasil diselamatkan saat itu juga. Mereka kembali ke tepian pantai walau sudah dalam kondisi yang lemas.

Sayangnya satu orang korban, Rendi Saeful Rijal (17) asal Bandung, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Para santri ini juga masih panik dan mencari salah satu teman mereka, Kevin Jonata (17) asal Jakarta, yang belum ditemukan dan diketahui masih tenggelam di lepas pantai.

Gunawan menjelaskan, pasca terjadinya musibah tenggelam para santri dan anggota FRBT melakukan upaya pencarian. Dengan dibantu tenaga dari Kepolisian, Satpol Air, TNI dan para nelayan, upaya pencarian difokuskan di titik hilang Pantai Pasangrahan. Mereka menyisir pada radius bibir pantai satu kilometer ke arah barat dan timur. Para relawan saat ini telah mendapatkan bantuan dari Basarnas Jawa Barat.

"Untuk pencarian di malam hari tadi kita sisir di pinggir pantai. Lokasi yang gelap menyulitkan upaya pencarian. Siang ini dilanjutkan kembali pencariannya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com