Bayi yang diperkirakan berusia tiga jam itu ditemukan dalam kondisi hidup. Saat terlihat mulai kedinginan, warga langsung membawanya ke bidan desa setempat. Warga Desa Selogudig Kulon, Kecamatan Pajarakan, pun gempar dengan temuan itu.
Slamet adalah warga setempat yang pertama menemukan bayi itu. Saat itu, sehabis subuh, dia hendak ke pasar melewati gang rumahnya. Tiba-tiba, ia mendengar tangisan dari selokan gang, yang tepat berada di pinggir jalan raya.
Saat ditemukan, bayi terbungkus kresek merah ini dilengkapi sarung dan seprai. Bahkan, ari-arinya masih belum lepas. Khawatir bayi itu meninggal, Slamet dibantu warga yang lain lalu membawanya ke bidan desa setempat.
Belum diketahui, siapa orangtua bayi ini. Dugaan sementara, bayi sengaja ditinggalkan karena merupakan hasil hubungan gelap.
Menurut Narmi Purwanto, bidan desa setempat, berat bayi diketahui 2,5 kilogram, dengan suhu tubuh dan proses kelahiran normal.
"Saya perkirakan ini berumur tiga jam. Sementara ini, kami rawat di sini, sambil menunggu perkembangan. Kan sekarang diselidiki polisi," kata Narmi.
Saat ini, pihak kepolisian setempat sedang melakukan penyelidikan guna menyingkap identitas orangtua bayi tersebut. Untuk sementara, si bayi akan dirawat di rumah bidan setempat hingga kondisinya benar-benar stabil.