Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Johar Terbakar, Distribusi Buah Lokal di Jateng Terganggu

Kompas.com - 11/05/2015, 15:34 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kebakaran Pasar Johar Semarang, Sabtu malam kemarin mulai berdampak pada distribusi sembako di sejumlah pasar tradisional di Jawa Tengah. Pasalnya, pasar yang konon pernah menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara itu memasok sembako dan produk konveksi ke pasar-pasar tradisional lainnya di Jawa Tengah.

Salah satu yang terdampak adalah pengiriman buah lokal. Seperti yang terpantau di Pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (11/5/2015) siang. Para pedagang buah resah lantaran tidak mendapatkan kiriman buah dari Pasar Johar.

Komoditas buah yang dipasok dari Pasar Johar adalah buah lokal seperti jeruk, semangka, dan melon. Terpaksa para pedagang buah di Pasar Bandarjo ini menghabiskan stok lama. "Buah lokal hampir semua dikirim dari Pasar Johar. Karena tidak dikirim, tadi saya coba datang ke Johar langsung. Tapi di sana saya ya tetap gak ada, hanya dapat tiga buah semangka," kata Ruibiyati (50), salah satu pedagang buah Pasar Bandarjo.

Sejauh ini, dampak kebakaran Pasar Johar memang belum berpengaruh terhadap kenaikan harga buah. Pasokan buah yang terganggu hanya untuk jenis lokal, sedangkan buah impor tidak berpengaruh. Namun, jika pasokan tidak normal selama lima hari ke depan, imbuh Rubiyati, dipastikan harga buah akan melambung.

"Saat ini memang belum berdampak ke harga. Tapi kalau lima hari belum ada pasokan buah lokal, dipastikan harga naik," imbuh dia.

Sementara itu, beberapa komoditas bahan pokok dan sayur mayur mengalami kenaikan di beberapa pasar tradisional lainnya di Semarang. Production Planning and Inventory Control (PPIC) Berkah Merah Putih Catering, Diana Mayasari (34) mengaku cukup kesulitan mendapatkan komoditas bawang merah dan bawang putih. Jikapun ada, harganya sudah mengalami kenaikan cukup signifikan.

"Terutama brambang bawang, naiknya Rp 10.000 per kilogram. Tapi untungnya kami punya pemasok lain dari Mranggen (Demak), tapi kayak bawang brambang dia ambilnya juga di Johar," kata Diana.

Selain menyebabkan pedagang merugi, sejumlah perajin tahu tempe yang menyetorkan produknya ke Pasar Johar juga ikut terimbas.

Diceritakan Diana, Kasno (53) pemasok tempe di kateringnya, hari mingggu kemarin terpaksa membagi-bagikan tempe buatannya untuk para tetangganya. Sebab, dia sudah terlanjur membuat tempe sebanyak satu kuintal yang sedianya dijual kepada para pedagang di Pasar Johar.

"Minggu kemarin harusnya dia nyetori ke Johar satu kuintal. Akhirnya dibagi-bagikan ke tetangga. Yang hari ini juga begitu, untungnya orderanku nambah jadi bisa ngelongi stoknya," kata Diana.

Diberitakan sebelumnya, Pasar Johar salah satu karya besar arsitek Belanda Ir Thomas Karsten itu terbakar pada Sabtu (11/5/2015) malam sekira pukul 20.00WIB. Hasil olah TKP tim laboratorium forensik Mabes Polri menyebutkan dugaan sementara penyebab kebakaran adalah akibat hubungan arus pendek listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com