Sambil menahan rasa sakit di perut dan juga lapar karena harus berpuasa, Syarif tetap mengerjakan ke-50 soal dengan sabar.
“Kemungkinan besok akan dioperasi. Saat ini, Syarif, disuruh puasa, nanti sore mau diultrasonografi (USG). Semoga operasinya berhasil,” kata ayah Syarif, Maryat.
Warga Sidomulyo Cepiring Kendal tersebut menjelaskan, tiga hari sebelumnya, Syarif sudah pernah dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri Kendal. Tapi baru sehari pulang di rumah, Syarif kembali sakit.
“Baru Minggu kemarin, Syarif kembali tak bawa ke RSUD Kendal. kata dokter, penyakit Syarif usus buntu. Tapi menunggu USG dulu,” ujarnya.
Sementara itu, guru SMP Robani, Syafrudin, yang menjaga Syarif mengerjakan soal UN, mengatakan aturannya apabila ada siswa yang yangsakit, bisa mengerjakan soal UN di rumah sakit, selama anak tersebut masih mampu. Syarif, tambahnya, mengaku mampu mengerjakan soal UN itu.
“Selain saya ada ibu Suwartini, guru pengawas dari sekolah lain, yang ikut menjaga,” ujarnya.
Syafrudin menjelaskan, apabila besok Syarif jadi dioperasi, maka anak diriknya itu, bisa mengikuti ujian susulan. Namun hal itu, masih dikoordinasikan dengan pihak sekolah dan Dinas.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal, Muryono, menerangkan selain Syarifudin Hidayat dari SMP Robani, ada dua siswa lain yang sakit dan mengerjakan soal UN di rumah sakit. Dua siswa itu adalah Fereneta Deita Warastami dari SMPN 2 Kendal dan Christy Setyo Ardani dari SMPN 1 Limbangan. Keduanya di rawat di rumah sakit yang ada di Semarang.
“Tapi kami belum tahu sakitnya apa,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.