Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek "Underpass" Bikin Banjir, Warga Ancam Lapor ke KPK

Kompas.com - 28/04/2015, 14:13 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SUKOHARJO, KOMPAS.com - Warga Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, berencana menutup proyek underpass senilai Rp 27 miliar yang hingga saat ini masih tergenang air setinggi satu meter.

Setelah beberapa aksi dilakukan dan tidak ada penanganan berarti dari pemerintah Kabupaten Sukoharjo, untuk memperbaiki, warga mengancam akan mengurug dan melaporkan ke KPK.

Forum Peduli Masyarakat Makamhaji (FPMM) menegaskan pembangunan underpass Makamhaji itu berujung penderitaan warga dan pengguna jalan. Kerusakan jalan akibat selalu tergenang saat hujan tiba menjadi permasalahan yang terus-menerus dihadapi warga sejak tahun 2013 saat underpass diizinkan untuk dilewati.

Perwakilan warga, Cucu Hartadi, memberikan daftar permasalahan semenjak underpass tersebut dibangun. Daftar tersebut akan disertakan dalam surat yang akan dikirim ke KPK terkait kejanggalan proyek underpass tersebut.

Lima poin yang menjadi permasalahan underpass tersebut adalah banjir yang selalu terjadi saat hujan turun, jalan aspal yang amblas dan tidak bisa dilewati kendaraan, jalan sayap kanan dan kiri yang rusak dan berlobang, dinding pembatas yang tidak dibuat sebagaimana seharusnya, dan sumur warga yang kering serta pompa air yang harus dinyalakan untuk menguras genangan air apabila tidak akan banjir.

"Untuk itu, kita akan layangkan surat ke KPK untuk turun tangan menyelidiki kejanggalan dalam proyek underpass ini, terus apabila tidak ada tindakan pemerintah, kita akan urug dengan tanah bekas galian," katanya, Selasa (28/4/2015).

Hal senada juga diungkapkan oleh tokoh masyarakat Makamhaji, Purnomo Wisanggeni. Dirinya prihatin dengan kondisi underpass saat ini dan menunggu lima hari ke depan untuk membantu menimbun underpass dengan tanah.

"Nanti habis berapa truk kita urug (timbun), dulu janjinya ga akan ada banjir, kok sekarang banjir," kata Purnomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com