Dianiaya Warga Kampung, 4 Pemuda Babak Belur

KUPANG, KOMPAS.com - Empat orang pemuda asal Perumnas Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), babak belur dihajar warga kampung di RSS Blok P Kelurahan Oesapa Selatan, Kecamatan Kelapa Lima, Jumat (17/4/2015) malam. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT, Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Santosa mengatakan, empat orang pemuda yang dihajar warga tersebut adalah Simon, Imanuel, Jhon dan Sola.

Menurut Agus Santosa, kejadian berawal saat Imanuel hendak mencari adiknya yang bernama Bintang di sekitar RSS Oesapa, Kamis (16/4/2015). Karena tidak ketemu dengan saudaranya itu, maka Imanuel lantas bertanya kepada sejumlah anak-anak muda setempat yang saat itu sedang duduk-duduk di pinggir jalan.

“Pada saat Imanuel bertanya tentang keberadaan adiknya itu, tiba-tiba salah satu anak-anak RSS menjawab. 'Oh, Bintang yang bencong itu kah?' Akibat dari jawaban itu, maka terjadilah cekcok mulut di antara mereka,” ucap Santosa.

Selanjutnya kata Santosa, Imanuel kemudian pulang dan menceritakan kejadian tersebut kepada teman-temannya di Perumnas. Pada Jumat malam sekitar pukul 20.00 Wita, bersama enam pemuda lainya, Imanuel lalu mendatangi lokasi itu.

Karena datang dengan percaya diri lantaran ditemani temannya yang cukup banyak, membuat Imanuel bertanya dengan kasar kepada sejumlah pemuda RSS dan warga lainnya. Karena merasa terancam, warga setempat kemudian memukul tiang listrik. Akibatnya, berkumpullah warga RSS, dan langsung menganiaya Imanuel dan teman-temannya.

Tiga orang teman Imanuel berhasil kabur. Sedangkan Imanuel sendiri bersama tiga orang rekannya menjadi bulan-bulanan massa. Beruntung aparat kepolisian yang mendapat informasi adanya penganiayaan itu turun ke lokasi dan mengamankan empat orang korban dan sepeda motor yang dikendarai korban. Sehingga, nyawa mereka bisa diselamatkan.

“Saat ini empat korban dan tiga sepeda motor telah diamankan di Kepolisian Resor Kupang Kota,” kata Santosa.