Tujuh Kapal Berbendera Vietnam Ditangkap "Hiu Macan"

Penangkapan terjadi di perairan Zona Ekonomi Ekslusiv Indonesia (ZEEI) Laut Cina Selatan, tepatnya di sebelah barat Pulau Laut, Natuna, Kepulauan Riau.

Kepala PSDKP Pontianak, Sumono Darminto mengatakan, ketujuh KIA tersebut seluruhnya diawaki oleh warga negara Vietnam. Kapal baru bisa dibawa sandar ke pelabuhan PSDKP Pontianak, Kamis (16/4/2015), karena beberapa gangguan teknis seperti cuaca, serta ada satu kapal yg kondisi nya rusak sehingga harus digandeng.

"Jumlah ABK ada 84 orang, semua sudah diamankan di stasiun PSDKP Pontianak" kata Darminto, hari ini.

Sumono menambahkan, kapal asing yang ditangkap tersebut merupakan armada penangkap ikan dengan alat tangkap purse seine yang diduga melanggar pasal 93 ayat (2) jo pasal 27 (2) Undang Undang No.31 Tahun 2004 tentang perikanan dengan ancaman 6 tahun penjara dan denda Rp 20 miliar.

Sementara itu, kapal pengangkut diduga melanggar pasal 94 jo Pasal 28 UU Nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan dengan ancaman penjara 5 tahun dan denda Rp 1,5 miliar.

Kapal berbendera Vietnam tersebut di antaranya, KM BD 955820 TS (ABK 12 orang), KM BD 96797 TS (ABK 13 orang), KM BD 95980 TS (ABK 12 orang), KM BD 95443 TS (ABK 13 orang), KM BD 96884 TS (ABK 12 orang), KM TG 92420 TS (ABK 11 orang) dan KM BD 95159 TS (ABK 11 orang).

Dari kapal-kapal tersebut, enam diantaranya merupakan kapal tangkap dan satu kapal angkut.

"Ketujuh kapal itu tidak ada yang memiliki dokumen ijin resmi menangkap ikan diperairan kita dari pemerintah Indonesia. Sekarang sedang diperiksa semua ABK-nya" kata Sumono.

Seluruh anak buah kapal (ABK) ketujuh kapal tersebut langsung diamankan dan dibawa ke stasiun PSDKP Pontianak dengan menggunakan kapal Hiu Macan 001. Sementara itu, ketujuh kapal yang mereka gunakan baru bisa merapat ke Pontianak pada Kamis, 16 April 2015.