Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Bunuh Pegawai Kafe karena Cemburu, Indra Mengaku Kesal Terus Ditagih Utang

Kompas.com - 15/04/2015, 05:39 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung membekuk pelaku pembunuhan pekerja kafe yang bernama Sakirin (25), Selasa (14/4/2015). Sakirin dibunuh di kamar kostnya, di kawasan Dago di Jalan Kidang Pananjung, RT 01, RW 10, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (4/4/2015).

Pelakunya ialah Indra Febriyanto alias Bagong (22), rekan sekerja korban di sebuah kafe di kawasan Dago. Bagong dan Sakirin diduga ada hubungan asmara.

Polisi mengatakan, faktor cemburu diduga menjadi salah satu penyebab pelaku membunuh korban. Namun, Indra membantah jika alasan dia membunuh karena faktor cemburu.

"Ngapain saya mesti cemburu, dia bukan pasangan saya. Dia sebagai teman kerja saya," kata Indra di Mapolres Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Selasa, (14/4/2015).

Indra mengatakan, alasan dia membunuh korban karena masalah utang. "Saya kesal karena korban terus-terusan menagih utang," ucap Indra.

Padahal, kata dia, nilai utangnya tidak seberapa. "Ya hutangnya Rp 200 ribu, tapi terus ditagih. Katanya gini, masa Rp 200 ribu aja susah ngebayarnya, kayak orang susah aja," kata Indra, menirukan ucapan korban saat itu.

Seperti diketahui, Sakirin ditemukan tewas berlumuran darah dengan sejumlah tusukan di tubuhnya. Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/4/2015), mengatakan bahwa polisi melakukan penyelidikan dan pendalaman untuk mengungkap pelakunya, salah satunya dengan memeriksa saksi-saksi.

Sebelum ditangkap dan dinyatakan sebagai tersangka, pelaku sempat diamankan untuk diperiksa mendalam. Awalnya, pelaku diperiksa sebagai saksi. Namun, polisi menemukan kecurigaan setelah memeriksa ponsel pelaku.

Polisi pun menelisik isi ponsel tersebut. Ternyata benar bahwa pelaku pembunuhan itu mengarah kepada Indra.

"Kecurigaan awal, dari handphone yang dibawa oleh pelaku. Dari handphone itu kita tahu bahwa dia adalah pelakunya," kata Yoyol.

Polisi pun mendesak Indra agar mengakui telah membunuh rekannya, Sakirin. Akhirnya, Indra pun mengakuinya. Setelah itu, polisi langsung menetapkan Indra sebagai tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com