Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Tak Kunjung Sembuh, Kakek Ini Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Kompas.com - 30/03/2015, 23:03 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com — Sudiyono (63) ditemukan tewas dengan keadaan menggantung di rumah anaknya di Dusun Gadoh, Desa Banyusari, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Senin (30/3/2015) sore. Diduga, kakek itu nekat bunuh diri karena putus asa akibat menderita penyakit asma.

Informasi yang dihimpun, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Suwarni (61), adik korban, di rumah anak tiri korban bernama Eko Efriyanto sekitar pukul 16.30 WIB. Suwarni melihat korban yang sudah tidak bernyawa itu tergantung di balok kayu penyangga atap rumah (blandar) bagian belakang. Korban tergantung memakai kain sarung warna ungu-hijau bermotif lurik.

“Saya lihat kakak saya tergantung di belakang rumah, pakai sarung. Saya panik lalu memanggil adik saya, Suwarno,“ kata Suwarni.

Mendengar teriakan, Suwarno (60) langsung menghampiri Suwarni dan melihat kondisi korban yang sudah meninggal dunia. Suwarno pun langsung melaporkan peristiwa itu ke aparat Kepolisian Sektor Tegalrejo Kabupaten Magelang.

Tidak berselang lama, sejumlah petugas kepolisian tiba ke lokasi kejadian. Petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap korban bersama dengan tim identifikasi Polres Magelang. Korban kemudian dievakuasi dan diperiksa oleh dokter dari Puskesmas Tegalrejo.

“Mendapat laporan, kami langsung mengadakan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kami juga sudah meminta keterangan beberapa saksi,“ ucap Kapolsek Tegalrejo, Kabupaten Magelang, AKP Rinto Sutopo.

Menurut Rinto, motif aksi bunuh diri yang dilakukan korban diduga karena korban putus asa dengan penyakit asma yang dideritanya tidak kunjung sembuh. Sementara dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiyaan pada jasad korban.

“Setelah olah TKP dan diperiksa medis, korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga juga sudah mengikhlaskan kejadian itu,“ tandas Rinto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com